- Back to Home »
- Bencana Alam di Indonesia
Posted by : Unknown
Selasa, 10 Februari 2015
Bencana Tsunami di Aceh , 26 Desember 2004
Bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh merupakan salah
satu bencana alamdahsyat di Indonesia bahkan di dunia untuk kurun waktu
40 tahun terahir. Menurut PBB,sebanyak 229.826 korban gempa dan tsunami
hilang dan 186.983 lainnya tewas. TsunamiSamudra Hindia menjadi gempa dan
Tsunami terburuk 10 tahun terakhir. Gempa berkekuatan9.3 SR (menurut Pacific
Tsunami Warning Center) ini telah meluluh lantahkan aceh bagianutara, Sumatera
Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India,
SriLanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Bencana ini merupakan kematian
terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand
merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.Di Indonesia sebanyak 126
ribu jiwa melayang akibat bencana tersebut, dan lebih dari30 ribu lainya
dinyatakan hilang. Wilayah yang paling parah terkena dampak bencana
gempa bumi dan tsunami adalah meulaboh dan Banda aceh. Hampir 50 % bangunan di wilayahtersebut
hancur tekena dampak gempa bumi yang diikuti oleh gelombang tsunami
yangketinggiannya mencapai 9 meter.
Bencana Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta
Gunung merapi merupakan salah satu gunung teraktif di
dunia yang memiliki siklus puncak erupsi setiap 2-5tahun.
Dalam kurun waktu 10 tahun terahir, tercatat 2letusan
besar yang terjadi. Letusan besar pertama terjadi pada tahun 2006,
tepatnya pada Juni2006 dan yang kedua yaitu erupsi yang terjadi pada
5 November 2010.Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat
dini hari 5 November 2010merupakan erupsi terbesar sejak tahun
1872. Luncuran awan panas mencapai yang 15 kmmerupakan luncuran awan
panas terpanjang sejak 1872 silam yang mencapai 11- 12 km.Letusan pada 5 November
menewaskan lebih dari 200 korban. Wilayah yang terkenadampak
dari letusan gunung merapi merupakan wilayah yang berjarak sekitar 16 sampai
18kilometer dari puncak Merapi. Letusan itu bahkan menghempaskan kubah Merapi
yang baruterbentuk.Jika dibandingkan dengan letusan yang terjadi pada tahun
2006, letusan gunungMerapi pada november 2010 ini mengeluarkan energi yang jauh
lebih besar. Jika sebelumnyaguguran lava hanya menjangkau 3- 4 km dari puncak,
pada tahun 2010 jarak guguran lavamencapai lebih dari 10 km.
Tanda tanda terjadinya erupsi pun juga terdapat
perbedaan, jika pada tahun 2006 terdapat kubah lava yang
terbentuk terlebih dahulu sehingga ketika kubahlava
tersebut tidak stabil dan
Kemudian gugur, saat itulah terjadi awan panas. Akan
tetapi pada erupsi tahun 2010 hal tersebut tidak terjadi, justru yang terjadi adalah erupsi yang berupa letusan( eksplosif) sehingga resikonya lebih besar. Selain hal- hal yang telah
disebutkan sebelumnya, jika ditilik dari jumlah korban erupsi merapi pada tahun
2010 jauh, lebih banyak yaitu mencapai 275 korban ( menurut BNPB)
yang mencakup warga DIY dan jawa Tengah. Sedangkan erupsi pada tahun
2006 menelan 2 korban jiwa.
Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Mentawai, 25 Oktober
2010
Tsunami
Mentawai yang terjadi menyusul gempa berkekuatan 7,2 SR melanda PulauPagai
Selatan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Akibat yang di timbulkan. Dari bencana alam ini yaitu lebih dari 400 korban jiwa melayang sedangkan
ratusan lainnya hilang. Wilayah yang terkena dampak dari bencana ini
merupakan wilayah yang terpencil sehingga sulit bagi tim penolong dan
sukarelawan serta para pencari berita untuk memberi bantuan maupun meliput
lokasi kejadian.
Gempa bumi Sumatera Barat , 30 september 2009
Gempa
bumi terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantaiSumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB,
tanggal 30 September 2009.
Gempaini
terjadi di lepas pantaiSumatera,sekitar 50 km barat lautKota Padang.
Gempa
menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera BaratsepertiKabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, setidaknya
6.234 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4
kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai
1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan
135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumahrusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan.
Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar
yang pada awal abadke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus. Akibat yang di
timbulkan oleh gempa bumi ini adalah putusnya jaringan telekomunikasi, serta
terjadinya kebakaran di sejumlah titik disamping korban jiwa dan kerusakan
bangunan.
sumber : http://www.academia.edu/